Murai Batu (MB) merupakan burung tipe fighter yang saat ini menjadi burung kicauan paling digemari di Indonnesia. Tapi walaupun terlahir sebagai petarung, tidak semua individu Murai Batu memeiliki mental fighter yang bagus.
Mental merupakan modal utama bagi burung petarung seperti Murai Batu (MB) agar dapat bertanding menghadapi lawan-lawannya digantangan. Karena jika mentalnya lemah, maka sebagus apapun kualitasnya baik itu materi lagu atau volume suaranya tidak akan dapat keluar saat digantang karena burung tersebut sudah ketakutan menghadapi banyak Murai Batu lain yang tampil bringas disekitarnya.
Mental fighter seekor Murai Batu (MB) merupakan karakter bawaan sejak Murai Batu tersebut menetas yang diwarisi dari induknya. Oleh karena itu kita tidak bisa merubah karakter tersebut. Kita hanya bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh seekor Murai Batu dengan pola perawatan yang tepat, agar nantinya Murai Batu tersebut dapat menampilkan potensinya secara maksimal.
Untuk memaksimalkan sifat fighter Murai Batu (MB) muda, kita perlu menerapkan perawatan/perlakuan yang dapat membentuk mentalnya agar menjadi angkuh atau merasa paling berkuasa. Caranya dengan tidak menempatkannya bersama burung-burung fighter lainnya atau burung-burung berukuran besar yang memiliki suara tembakan-tembakan kasar karena akan membuat Murai Batu muda tersebut merasa tertekan setiap hari yang akan menyebabkan mentalnya rusak (down).
Untuk membentuk mental Murai Batu (MB) muda agar memiliki karakter fighter tinggi sebaiknya cukup memelihara satu ekor Murai Batu saja dirumah dan cukup ditemani burung-burung kecil sebagai masterannya, seperti Kolibri, Kenari, Pleci, dan burung-burung masteran non fighter lainnya untuk memperkaya materi lagunya.
Selain untuk masteran, burung-burung kecil tersebut juga berguna untuk memperkuat mental Murai Batu (MB) karena merasa paling besar dan paling berkuasa.
Karena setiap hari merasa paling dominan di antara burung-burung lainnya, maka lama-kelamaan mentalnya akan terbentuk sebagai penguasa wilayah yang angkuh.
Lakukan perawatan tersebut sampai usia Murai Batu (MB) minimal dua kali mabung agar mentalnya mapan dan jangan buru-buru dilombakan dulu. Boleh ditrek dengan Murai Batu lainnya yang seumuran atau yang lebih muda dan yang kualitasnya dibawah Murai Batu kita untuk melatih mental fighternya, itupun dengan jarak yang tidak terlalu dekat (sekitar 3-4 meter) dan cukup dilakukan sebulan sekali.
Dalam merawat Murai Batu (MB) muda, kita memang harus benar-benar menjaga mentalnya agar terus tumbuh menjadi kuat, merasa paling hebat dan paling dominan dengan cara membuatnya selalu menang. Karena jika sampai ngedrop karena pernah kalah, maka akan sulit sekali memulihkan mentalnya agar menjadi fighter.
Selain dengan perlakuan di atas, kita juga harus menerapkan pola perawatan harian secara tepat yang dimulai dari:
• Pengembunan
• Mandi
• Jemur
• Pemberian pakan, Ekstra fooding, dan Vitamin.
• Kebersihan sangkar
• Pengerodongan dan Pengumbaran
Semua pola perawatan tersebut harus dilakukan secara tepat dan konsisten, serta harus disesuaikan dengan karakter Murai Batu (MB) yang kita rawat tersebut agar hasilnya maksimal sesuai dengan yang kita harapkan.
Baca juga:
Beberapa perilaku negatif Murai Batu saat dilapangan
Pentingnya terapi kandang umbaran untuk Murai Batu (MB)
Ciri-ciri fisik/katuranggan trotolan Murai Batu (MB) yang bagus dan prospek
Tips agar Murai Batu (MB) tampil ngotot dan bongkar isian ketika dilombakan
Mengatur birahi dan emosi Murai Batu (MB) lomba
Demikian sedikit informasi tentang "Perlakuan khusus untuk membuat Murai Batu muda lebih fighter". Untuk informasi lain seputar Murai Batu (MB), dapat dibaca pada artikel Manuk Juara yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
0 comments:
Posting Komentar