Kamis, 29 Agustus 2019

Mengenal jenis-jenis Murai Batu Borneo/Kalimantan

Murai Batu Borneo/Kalimantan adalah salah satu jenis Murai Batu yang tersebar di wilayah Pulau Kalimantan.

Ciri-ciri Murai Batu Borneo yang paling mudah dikenali adalah pada gaya tarungnya yang khas, yaitu membusungkan dada dengan mengembangkan bulu dadanya (gembung), dengan kepala begerak ke atas dan ke bawah seperti mencangkul dengan tempo yang kadang cepat dan kadang lambat.

Murai Batu Borneo adalah sebutan Kicau Mania terhadap spesies Murai Batu yang berasal dari Pulau Kalimantan. Seperti halnya Murai Batu Sumatera, Murai Batu Borneo juga banyak jenisnya.

Secara umum yang sudah dikenal ada tiga jenis Murai Batu Borneo/Kalimantan, yaitu:

• Murai Batu Palangka
Murai Batu Palangka (Palangkaraya) sering juga disebut Murai Batu Kalimanta super karena memiliki ukuran ekor yang paling panjang dari Murai Batu Borneo jenis lainnya. Habitatnya tersebar di wilayah Kalimantan Tengah sampai Kalimantan Barat.

• Murai Batu Banjar
Murai Batu Banjar dapat ditemukan di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.

• Murai Batu Mahkota (Kepala putih)
Murai Batu Mahkota (white crowned shama) tersebar dari Kalimantan Barat sampai Kalimantan bagian Utara (Perbatasan Malaysia).

Murai Batu Palangka

Secara fisik Murai Batu Palangka sangat identik dengan Murai Batu Lampung, dan secara umum Murai Batu Palangka memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

• Ukuran tubuh sedang dengan bentuk tubuh yang agak memanjang.
• Panjang Ekor sekitar 15-18 cm.
• Warna bulu dada coklat hingga coklat tua.
• Warna Kaki ada yang hitam pekat, coklat kehitaman (warna tanduk), coklat kemerahan dan putih kekuningan.

Murai Batu Palangka memiliki gaya tarung seperti typical Murai Batu Borneo lainnya. Murai Batu Palangka juga akan mengembangkan bulu dadanya pada saat tarung, tetapi tidak seperti Murai Batu Banjar dan Murai Batu Mahkota yang akan mengembangkan seluruh bulu badannya secara total (gembung), Murai Batu Palangka hanya mengembangkan bulu dada bagian perut dan sedikit dibagian dada (semi gembung).

Murai Batu Banjar

Murai Batu Banjar adalah yang paling diminati oleh para pemain Murai Batu di Kalimantan untuk dilombakan, karena karakter fighternya yang sangat tinggi.

Seperti halnya Murai Batu Palangka, secara fisik Murai Batu Banjar juga banyak ragam jenisnya seperti warna bulu dada, warna kaki dan panjang ekor yang berbeda-beda antara satu habitat dengan habitat yang lain.

Secara umum perbedaan Murai Batu Banjar dengan Murai Batu Palangka adalah pada warna bulu dadanya yang cenderung lebih cerah dengan ekor yang lebih pendek dari Murai Batu Palangka.

Panjang ekor Murai Batu Banjar rata-rata hanya 10-13 cm dan ada juga Murai Batu Banjar dari daerah tertentu yang memiliki panjang ekor rata-rata 15 cm.

Secara umum, Murai Batu Banjar memiliki ciri-ciri fisik sebagai berikut:

• Ukuran tubuh kecil, sedang sampai besar.
• Panjang ekor sekitar 10-15 cm.
• Warna bulu dada coklat hingga coklat terang.
• Warna kaki hitam pekat, coklat kehitaman (warna tanduk), coklat kemerahan dan putih kekuningan.

Pada saat tarung Murai Batu Banjar akan mengebangkan semua bulu dada warna coklatnya sampai sebatas leher, sehingga terlihat bulat (gembung).

Murai Batu Mahkota (Kepala putih)

Murai Batu Mahkota/Kepala Putih/Murai haji yang habitatnya ada disekitar wilayah Kalimantan Barat sampai Kalimantan Utara (Perbatasan Malaysia) ini sebenarnya secara fisik sangat mirip dengan Murai Batu Banjar. Hanya ada satu ciri yang membedakannya dari Murai Batu Banjar yaitu adanya warna putih pada bagian atas kepalanya.

Tapi secara keseluruhan, Murai Batu Mahkota identik dengan Murai Batu Banjar, baik postur tubuh, warna dada, gaya tarung sampai karakter fighternya yang tinggi.

Secara umum, Murai Batu Mahkota memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Ukuran tubuh kecil sampai sedang.
• Panjang ekor  sekitar 10-13 cm.
• Warna bulu dada coklat sampai coklat terang.
• Warna kaki ada yang hitam pekat, coklat kehitaman (warna tanduk) dan coklat kemerahan.

Seperti halnya Murai Batu Banjar, pada saat tarung Murai Batu Mahkota juga akan mengebangkan semua bulu dada warna coklatnya sampai sebatas leher sehingga terlihat bulat (gembung).

Baca juga:

Perbedaan Murai Batu Lampung super dan Murai Batu Lampung semi

Silsilah Murai Batu (MB) balak dan keistimewaannya

Ciri-ciri Murai Batu (MB) Lampung yang asli

Settingan harian untuk Murai Batu (MB) agar cepat gacor

Demikian sedikit informasi tentang mengenal jenis-jenis Murai Batu Borneo/Kalimantan. Untuk informasi lain seputar Murai Batu (MB) bisa dibaca pada artikel Manuk Juara yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

MB Palangka, MB Mahkota dan MB Banjar

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Mengenal jenis-jenis Murai Batu Borneo/Kalimantan

0 comments:

Posting Komentar