Minggu, 25 Agustus 2019

Cara Ternak Burung Lovebird - Panduan Lengkap Untuk Pemula

Beternak Lovebird mengasyikkan bagi peternak, tidak hanya menambah penghasilan, tetapi menambah kebanggaan tersendiri dalam hal mencetak varian warna baru ataupun menghasilkan keturunan lovebird dari indukan juara.

Cara Ternak Burung Lovebird
Banyak para pecinta burung yang ingin beternak lovebird menemukan kendala saat proses penangkaran. Beternak lovebird adalah hal yang gampang-gampang susah. Bahkan ada yang mengatakan “tergantung tangan masing-masing”. Lovebird termasuk salah satu jenis burung yang banyak diternakkan karena memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Dalam proses beternak lovebird, para peternak wajib memiliki kesabaran dan ketelitian yang ekstra.

Sudah banyak peternak lovebird yang membuktikan keberhasilannya. Tetapi tidak sedikit pula yang gagal. Namun, pengalaman tetap menjadi guru yang terbaik, jadi jika kamu menemukan kegagalan, jangan sampai berhenti dan putus asa. Peternak lovebird saat ini memang sudah banyak, tetapi penggemar lovebird juga semakin banyak. Dari segi bisnis, beternak lovebird bisa jadi sangat menguntungkan.

Berikut ulasan lengkap beternak lovebird.

1. Indukan Lovebird harus sehat dan berkualitas
Pilihlah indukan Lovebird dari keturunan yang berkualitas. Biasanya, kalau indukan berasal dari keturunan yang sehat dan berkualitas, maka anakannya nanti juga berkualitas. Setelah itu, Anda bisa memilih indukan Lovebird dari sisi suara ataupun warna bulu, tergantung Anda mau beternak Lovebird untuk kontes suara kekek-an atau kontes kecantikan warna Lovebird. (Baca juga: Cara Memilih, Merawat, Dan Kendala Lovebird Kekek-an Dari Paud Sampai Kontesan)


2. Tunggu sampai usia Lovebird siap kawin
Lovebird yang siap dikawinkan biasanya berusia minimal 1 tahun. Jangan lupa, Anda juga harus memilih indukan Lovebird jantan yang lebih tua dari betina. Hal ini ditujukan agar indukan jantan bisa lebih mendominasi pada saat melakukan proses kawin. Ada peternak yang gatal ingin mengawinkan lovebird yang masih muda, alhasil biasanya telur akan infertil atau kosong tanpa embrio.


3. Pemilihan kandang ternak Lovebird
Kandang atau sangkar untuk beternak Lovebird ada 2 pilihan, dengan metode kandang koloni (kandang besar) atau dengan kandang soliter (pok pok-an). Kedua hal tersebut juga memiliki keuntungan dan kelemahan masing-masing. berikut ulasan keduanya :

A. Ternak lovebird dengan kandang koloni
Ternak Lovebird Dengan Metode Kandang Koloni
Keuntungan ternak lovebird kandang koloni
- Menghemat dana dan menghemat tempat kandang
Memang dalam membuat kandang koloni ini biayanya lebih murah dibandingkan kita membeli kandang satu persatu untuk indukan lovebird. Banyak para master lovebird yang membuat kandang koloni karena indukan lovebird semakin banyak. Daripada bingung memilih tempat atau tempatnya terbatas mending dibuat ternak koloni dalam satu tempat saja.
Kalau kita lihat biayanya untuk satu kadang ternak saja harganya 130.000. jika kita memiliki 10 indukan maka total biayanya mencapai 1.300.000 hanya untuk membeli kandang. Sedangkan untuk kandang koloni bisa menampung 10 pasang hingga 20 pasang indukan. Hal ini tergantung pada besar kecilnya kandang koloni Anda.

- Burung tidak mudah stres dan memiliki ruang gerak yang bebas
Lovebird yang ditangkar di kandang koloni akan tidak mudah stres karena banyak temannya dan juga tidak terlalu sering kedangatangan orang yang melihatnya. Selain itu ruang gerak lovebird juga semakin bebas. Hal ini juga bisa menghindarkan pasangan lovebird mengalami kegemukan atau nggajeh (nimbun lemak).

- Kemudahan dalam memberi pakan dan minum
Kita akan menghemat waktu ketika memberikan pakan dan minum kepada burung. Dalam satu waktu sekaligus kita bisa memberikan pakan dan minum serta membersihkan kandangnya juga. Kalau kita ternak pada tiap kandang sepasang, kita akan membutuhkan waktu membuka kandang satu demi satu ketika mau memberikan pakan ataupun minum. Usahakan setiap hari air minumnya diganti agar tetap segar dan kondisi burung tetap sehat.

- Jumlah telur yang menetas pada kandang koloni lebih banyak
Jumlah telur yang menetas pada pada kandang koloni memang lebih banyak dibandingkan dengan tiap kandang satu pasang. Alasannya adalah pada kandang koloni burung tidak mudah stres dan memiliki ruang gerak yang lebar.


Kelemahan ternak lovebid kandang koloni

- Mudah terserang penyakit menular
Ada satu hal kelemahan yang sering terjadi pada kandang koloni. Kelemahan tersebut adalah ketika ada burung yang sedang sakit bisa menular kepada temannya. Apalagi kalau sedang ada flu burung ataupun snot, jika ada satu burung yang kena bisa menjalar pada burung yang lain. Untuk itu kita harus memikirkan antisipasinya. Antisipasi atau pencegahan penyakit yang menular pada lovebird yang lain kita bisa melakukan beberapa hal. Pertama adalah ketika kita melihat ada burung yang sedang sakit atau terlihat tidak sehat sebaiknya segera langsung diambil untuk dikarantina. Tempat karantina bisa dikandang ternak atau kandang kapsul. Kita berikan vitamin atau treatment agar lovebird tersebut bisa sembuh. Jadi setiap hari kita bisa memantau kandang koloni apakah pada hari itu ada burung yang sakit ataukah tidak. Untuk mencegah timbulnya penyakit kita harus memperhatikan kebersihan kandang. Bisa setiap lima hari sekali atau seminggu sekali kita memberishkan kandang koloni. Terutama adalah kotoran lovebird. Kemudian air minum harus setiap hari diganti agar selalu fresh. Check juga makanannya apakah masih banyak ataukah sedikit. Satu bulan sekali atau tiga minggu sekali kita berikan multivitamin pada lovebird agar tidak mudah terserang penyakit.

- Walaupun memilih jodoh sendiri, tetap berpeluang berjodo sesama jenis.
Sering kita temui lovebird kita berjodoh sesama jenis, ketika check glodok kayu, ada 10 telur bisa jadi betina vs betina. kadang kala lovebird sudah lama kawin dan berjodoh tetapi tidak kunjung bertelur ternyata jenis kelaminnya jantan vs jantan. Jodohan yang normal biasanya bertelur 4-5 telur dalam sekali fase bertelur.

- Risiko cedera akibat saling serang, berebut sarang, dll jauh lebih besar.
Meskipun dalam habitatnya lovebird adalah burung koloni, tidak menuntut kemungkinan burung lovebird akan bertarung dalam memperebutkan kandang dan teritorial. karena pada dasarnya burung paruh bengkok suka menjelajah hal baru sehingga persentase berantem dalam kandang koloni lebih besar.


B. Ternak lovebird dengan kandang soliter
Ternak Lovebird Dengan Metode Kandang Soliter
Kelebihan ternak lovebird kandang soliter:
- Mudahnya mencatat dan memperhatikan kondisi kesehatan dan produktivitas setiap burung biakan, karena terpisah satu persatu.

- Sangat mudah ditempatkan dan dipindahkan, sekalipun dalam lahan sempit.

- Minim risiko cedera, penularan penyakit, dan hal merugikan lainnya apabila rutin dikontrol.

- Walaupun risiko kesalahan pemilihan jenis kelamin tetap ada, setidaknya lebih mudah dikoreksi.

Kekurangan ternak lovebird kandang soliter:
- Pemberikan pakan dan pembersihan kandang harus satu-persatu, sangat menyita waktu apabila kandang soliter dalam jumlah banyak.

- Tingkat stress burung lebih tinggi (terutama pada burung giras). Stress dpt mengakibatkan penurunan kondisi fisik dan kelancaran proses saat masa berkembang biak.


4. Tempat bertelur Lovebird
Lovebird membutuhkan tempat bertelur atau tempat mengerami telur yang dinamakan glodok. Glodok sendiri terbuat dari kayu yang keras berukuran 20 x 20 x 25 cm dan biasanya berbentuk kotak persegi, jangan kawatir dipasaran sudah banyak dijual glodok untuk lovebird. Agar Lovebird nyaman, di sekitar glodok sediakan kayu yang sudah diserut, ranting kecil, atau dedaunan kering untuk tempat membuat sarang. Oh ya, biarkan mereka yang membuat sarang sendiri.
Contoh Glodok Untuk Burung Lovebird

5. Mengetahui jenis kelamin Lovebird
Anda harus mengetahui jenis kelamin Lovebird dan memastikan Lovebird yang Anda kawinkan memiliki kelamin yang berbeda. Pasalnya, Lovebird yang terlihat berpasangan belum tentu mempunyai kelamin yang berbeda. Terkadang, Lovebird jantan bisa berpasangan dengan pejantan lainnya. Begitu juga sebaliknya.
Untuk mengetahui jenis kelamin Lovebird jantan dan betina, Anda bisa membaca artikel Cara Paling Tepat Menentukan Jenis Kelamin Lovebird Anakan Dan Dewasa


6. Menyiapkan makanan agar Lovebird cepat bertelur
Agar Lovebird cepat bertelur, coba tingkatkan gizi pada makanan harian Lovebird, seperti pemberian milet, biji sawi, Kenari seed, jewawut, jagung muda, kangkung, tauge, kwaci, tulang sotong, dan lain-lain.



TAMBAHAN :
Cara menjodohkan Lovebird jantan dan betina
Kalau sudah mengetahui dasar-dasar beternak Lovebird, kini saatnya Anda menjodohkan Lovebird. Bagaimana caranya? Anda cukup memasukkan Lovebird yang sudah dipastikan jantan dan betina ke dalam kandang ternak soliter atapun koloni. Ciri lovebird yang sudah berjodoh kedua lovebird saling menempel. Mungkin sedang bercengkerama seperti orang yang berpacaran terlihat lengket banget. Kedua lovebird saling meloloh.  Yang paling sering meloloh adalah lovebird jantan. Upaya lovebird jantan merayu betina itu ada maunya. Jika yang betina sudah terkena rayuannya, maka lovebird jantan akan minta kawin. lovebird akan tinggal di dalam glodok. Misalnya ketika malam hari jantan dan betina masuk dalam satu glodok.
Lalu, tunggu beberapa hari, sekitar 4 hari hingga 10 hari untuk melihat apakah Lovebird sudah bertelur atau belum.

Lovebird bertelur
Jika memang berjodoh, biasanya Lovebird betina langsung bertelur (sekitar 4 butir). Namun, tidak semua indukan mau mengerami telur. Ini yang menyebabkan telur tidak menetas. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Anda bisa mendekatkan pasangan Lovebird lain yang sudah mau mengerami telur. Apakah ini efektif? Ya, soalnya suara erangan Lovebird betina yang sedang mengerami telur dapat memancing Lovebird betina yang lain untuk mengikutinya juga.

Lovebird yang sudah mau mengerami telur akan mengerami telur hingga 18-23 hari. Sebaiknya pada saat pengeraman, indukan Lovebird jantan dipisah dulu. Tujuannya agar Lovebird jantan tidak mengganggu Lovebird betina. Saat pemisahan ini, Anda juga bisa langsung menjodohkan indukan Lovebird jantan dengan indukan Lovebird betina yang lain.

Selain itu, selalu berikan makanan bergizi pada Lovebird saat proses pengeraman telur. Pakan Lovebird yang baik bisa berupa pelet ayam dicampur dengan bubur bayi. Anda juga harus memastikan bahwa Lovebird betina dalam keadaan vit, tapi jangan terlalu sering diintip karena mitosnya dapat membuat telur Lovebird tidak menetas.

Perlu Anda ketahui lagi, Lovebird yang pertama kali bertelur, sebagian besar telurnya tidak menetas. Ini wajar karena Lovebird mungkin belum siap kawin dan mungkin karena beberapa faktor lain, di antaranya usia belum mapan, faktor lingkungan, serta faktor pakan. Namun, Anda tak perlu khawatir karena pada produksi kedua, biasanya telur akan menetas. Nah, telur pertama Lovebird yang tidak menetas tadi sering dinamakan telur dara.

Telur Lovebird menetas
Penanganan saat telur Lovebird menetas biar dilakukan oleh indukan. Anda tunggu saja sampai anakan Lovebird keluar dari sarang. Setelah itu, Anda dapat melolohkan makanan ke Lovebird. Nah, kapan tepatnya Anda boleh meloloh Lovebird atau memisahkan anakan Lovebird dengan indukan?

Anakan Lovebird dapat dipisah dari indukan pada usia 10 hari atau 2 minggu. Kalau sudah pisah, Anda harus memberikan pengawasan ekstra ke anakan Lovebird. Paling tidak, berikan lampu 5 watt sebagai penghangat tubuhnya.

Anakan Lovebird
Meloloh anakan Lovebird
Untuk meloloh anakan Lovebird, sebaiknya Anda menggunakan suntikan yang besar agar Lovebird tidak tersedak. Suntikannya pun harus aman. Jarum suntik dilepas dulu, kemudian diganti dengan selang elastis seperti karet pentil.

Lantas, makanannya apa saja? Menu makanan Lovebird bisa berupa makanan bayi yang telah diseduh dengan air hangat dan makanan bergizi lain yang lembut-lembut.

Anda dapat meloloh anakan Lovebird berkisar 4 jam sekali. Lakukan hal ini setiap hari sampai anakan Lovebird bisa makan sendiri. Jika Anda ingin anakan Lovebird cepat jinak dan bisa diajak bermain, maka berikan perhatian ekstra, panggil namanya, serta ajaklah bermain di luar sangkar sambil belajar terbang.


Cara Berternak Lovebird Dengan Metode Poligami
Meski di alam liar dikenal sebagai burung setia alias monogami, bukan berarti seekor lovebird jantan dalam penangkaran tidak bisa dibiakkan dalam kehidupan poligami. Sudah ada beberapa penangkar lovebird yang berhasil menerapkan perkawinan poligami. Antara lain Om Joni, pemilik Fiqrillah Farm di Sumenep.

Ternak Lovebird Metode Poligami Harus Menggunakan Kandang Soliter / Batteray
Tujuan beternak lovebird model poligami tentu saja untuk menghemat jumlah pejantan yang bakal digunakan untuk mengawini induk betina. Secara teoritis, induk jantan mampu mengawini hingga 4-5 ekor induk betina, dengan persentase fertilitas yang tetap prima.

Bahkan, berdasarkan pengalaman Om Joni, rasio ideal jantan dan betina dalam perkawinan poligami pada lovebird adalah 1 : 3. Jadi, seekor pejantan mengawini tiga induk betina. Tetapi model poligami di sini tidak seperti peternakan ayam kampung, di mana seekor pejantan akan dicampur dengan beberapa ekor betina dalam satu kandang. Jika model ini dilakukan pada lovebird, maka burung jantan hanya mau mengawini satu betina saja, dan muncul sifat aslinya sebagai burung monogami.

Ternak Lovebird Poligami tidak bisa diterapkan pada kandang kandang koloni
Karena itulah, dalam breeding menggunakan kandang koloni, sepasang lovebird yang telah berjodoh tak akan pindah ke lain hati. Jadi, model poligami pada lovebird hanya bisa dilakukan dalam kandang soliter / battery.

Seleksi indukan:
  • Induk jantan minimal berumur 1 tahun, jangan yang gespang (gesek pangkringan).
  • Induk betina minimal berumur 1 tahun, atau sudah memasuki masa birahi.
  • Karena induk jantan akan mengawini 3 induk betina, maka kualitasnya mesti bagus terutama untuk lovebird suara.
  • Induk betina juga diusahakan memiliki kualitas suara yang bagus, kalau orientasi ternaknya fokus ke ngekek panjang.
  • Apabila orientasinya mencetak lovebird warna eksotik, lebih baik jika 3 induk betina memiliki warna yang berbeda-beda, sehingga bisa menghasilkan anakan yang makin bervariasi.
Selain menghemat jumlah induk jantan, keuntungan ternak lovebird model poligami adalah kita bisa memprediksi warna anakan lovebird, berdasarkan warna induk jantan dan warna induk betina yang akan dikawinkan.

Persiapan kandang ternak:
  • Persiapkan tiga unit kandang ternak soliter (pok pokan), sesuai dengan jumlah induk betina. Selain itu, siapkan pula 1 unit kandang ternak untuk induk jantan.
  • Kandang soliter induk betina bisa disusun secara berjajar. Adapun kandang induk jantan diletakkan agak jauh dari kandang betina, kalau perlu jangan sampai terlihat.
  • Untuk memudahkan identifikasi, masing-masing kandang betina diberi nomor, misalnya 1, 2, dan 3; atau A, B, dan C.
  • Setiap kandang induk betina dilengkapi dengan wadah pakan, air minum, tenggeran, serta kotak sarang dari bahan triplek.
  • Kotak sarang diletakkan di salah satu sudut kandang. Masukkan bahan sarang ke dalamnya, tetapi secukupnya saja.
  • Tebarkan pula bahan sarang ke dasar kandang induk betina. Bahan sarang dapat berupa ijuk halus, daun cemara kering, atau bahan sarang lainnya. Bahan inilah yang akan diambil induk ketika hendak bertelur, untuk dimasukkan ke kotak sarang.
  • Pakan utama yang diberikan adalah campuran millet putih, gabah, dan canary seed.
  • Pakan tambahan / extra fooding (EF) berupa jagung muda, daun sawi putih, kwaci (biji bunga matahari), dan tulang sotong.

Pergiliran perkawinan poligami
  • Berikut sistem pergiliran poligami pada ternak lovebird, sebagaimana dilakukan Om Joni selama ini:
  • Setiap pagi, mulai pukul 06.00 hingga 07.00, induk jantan dimasukkan ke kandang betina dan itu dilakukan secara bergiliran.
  • Misalnya, pertama kali dimasukkan ke kandang betina-1 mulai pukul 06.00. Namun satu jam kemudian, induk jantan diangkat dan dimasukkan lagi ke kandangnya sendiri.
  • Keesokan harinya, induk jantan kembali dimasukkan ke kandang betina-1, dalam waktu yang sama pula (06.00 – 07.00). Setelah itu dikembalikan lagi ke kandangnya. Begitu seterusnya, sehingga induk jantan selama 4 hari berturut-turut berada di kandang betina-1, meski hanya selama 1 jam.
  • Hari kelima, induk jantan dimasukkan ke kandang betina-2 dalam rentang waktu pukul 06.00 hingga 07.00. Setelah itu dikembalikan ke kandangnya sendiri. Hal ini berlaku selama 4 hari berturut-turut.
  • Selanjutnya, induk jantan dimasukkan ke kandang betina-3, dalam rentang waktu yang sama dan selama 4 hari berturut-turut pula.
  • Jadi selama 12 hari nonstop, induk jantan akan selalu mendampingi induk betina, meski satu jam saja. Ketika campur dengan induk betina, induk jantan mampu mengawini pasangannya secara sempurna.
  • Beberapa hari atau minggu setelah kawin, masing-masing induk betina akan bertelur. Kalau telur menetas (meski hanya pada 1-2 induk betina saja), berarti perkawinan poligami sukses. Kalau tak ada satu telur pun yang menetas, ada dua kemungkinan yang terjadi: induk jantan tak pernah mengawini betinanya, atau induk jantan memang infertil.

    Demikian cara ternak Lovebird untuk pemula yang baru memelihara Lovebird. Mungkin nanti Anda akan merasa kerepotan memelihara Lovebird, tapi lama-kelamaan seiring berjalannya waktu, beternak Lovebird akan menjadi hobi yang menyenangkan.

    Terimakasih semoga bermanfaat.
    Tetap jadikan Manuk Juara inspirasi Kicau Mania Indonesia.

    Share on Facebook
    Share on Twitter
    Share on Google+
    Tags :

    Related : Cara Ternak Burung Lovebird - Panduan Lengkap Untuk Pemula

    0 comments:

    Posting Komentar