Jumat, 19 Juli 2019

Perawatan Cucak jenggot mabung/nyulam bulu

Cucak jenggot sangat jarang mengalami mabung total, rata-rata Cucak jenggot hanya mengalami nyulam bulu atau ganti bulu secara bergantian.

Tapi apabila Cucak jenggot ternyata mengalami nyulam bulu dengan jumlah bulu yang rontok cukup banyak, maka perlu dilakukan perawatan khusus mabung.

Pada saat Cucak jenggot memasuki masa mabung, harus diberikan perawatan ekstra pada masa ini agar Cucak jenggot bisa menyelesaikan masa mabungnya dengan sempurna, sehingga setelah selesai mabung performanya akan tetap bagus bahkan meningkat.

Bulu-bulu yang rontok dan digantikan selama masa mabung/nyulam ini menyerap sebagian besar dari kandungan protein dalam tubuh burung. Inilah kenapa selama masa mabung/nyulam perlu diberikan asupan protein yang lebih banyak dari biasanya.

Karena itu, pada masa mabung/nyulam, burung harus diberikan pakan berprotein tinggi dengan porsi yang lebih banyak dari biasanya dalam kondisi normal (tidak dalam masa mabung/nyulam) agar bisa diserap dan disimpan sebagai protein khusus untuk mempercepat pertumbuhan bulu-bulu baru.

Proses ini sangat penting bagi burung yang harus bekerja ekstra untuk mendapatkan nutrisi yang cukup untuk pembentukan bulu-bulu baru dengan sempurna.

Perawatan harian Cucak jenggot pada saat mabung/nyulam bulu:

• Tempatkan Cucak jenggot ditempat yang tenang, jauh dari aktifitas manusia dan gangguan-gangguan lain disekitarnya yang berpotensi menghambat proses mabungnya.

• Full kerodong, buka kerodong hanya pada saat memberikan pakan dan minum serta pembersihan kandang.

• Mandikan Cucak jenggot cukup 1x seminggu saja.

• Penjemuran cukup 15 menit saja setiap hari mulai jam 7 pagi.

• Porsi Extra Fooding (EF) diperbanyak:
Jangkrik diberikan sekenyangnya setiap pagi dan sore, karena burung membutuhkan lebih banyak asupan protein untuk pembentukan bulu-bulu baru.

Pada saat mabung/nyulam, Cucak jenggot bisa menghabiskan 8-10 ekor jangkrik sekali makan, sedangkan pada saat kondisi normal (tidak dalam masa mabung/nyulam) Cucak jenggot akan membatasi sendiri asupan proteinnya dengan hanya mengkonsumsi jangkrik 3-5 ekor saja sekali makan, kerena jumlah tersebut sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan proteinnya pada kondisi normal (tidak dalam masa mabung/nyulam).

Berikan ulat hongkong (UH) 15-15 pagi-sore pada saat Cucak jenggot sedang merontokkan bulu-bulunya. Karena efek panas yang ditimbulkan dari pemberian ulat hongkong (UH) tersebut bisa membantu mempercepat rontoknya bulu-bulu lama Cucak jenggot.

Stop pemberian ulat hongkong (UH) setelah bulu-bulu jarum mulai tumbuh dan hanya diberikan jangkrik sekenyangnya (Jangkrik bisa di olesi dengan minyak ikan) agar pertumbuhan bulu-bulu baru lebih bagus dan mengkilap.

• Berikan buah setiap hari dengan menu bervariasi seperti pisang kepok (olesi dengan madu asli), pepaya, apel, sawo dll, agar kebutuhan nutrisi dan vitamin Cucak jenggot pada saat mabung/nyulam dapat terpenuhi dengan baik. Perbanyak porsi pemberian buah pepaya untuk membantu metabolisme tubuh Cucak jenggot.
Voor juga tetap disediakan dalam cepuk.

• Faktor kebersihan juga harus diperhatikan pada saat Cucak jenggot mabung/nyulam bulu.
Bersihkan kandang setiap hari, bersihkan juga plangkringan serta tempat pakan dan minumnya agar terbebas dari kuman dan bakteri, air minum diganti setiap hari.
Kerodong juga dicuci seminggu sekali.

• Lakukan pemasteran untuk menambah variasi kicauannya, karena pada masa mabung/nyulam, burung lebih banyak diam dan mendengar. Inilah saat yang paling tepat untuk mengisi variasi kicauannya sesuai dengan yang kita inginkan.

Lakukan pemasteran secara tepat agar hasilnya maksimal. Sesuaikan karakter dan type suara Cucak jenggot dengan suara burung masterannya agar lebih mudah direkam, atau bisa juga dimaster menggunakan mp3 player.

Masa pemulihan pasca mabung/nyulam bulu
• Setelah Cucak jenggot selesai mabung/nyulamnya, mulailah dimandikan setiap hari mulai jam 7 pagi. Biarkan burung mandi sendiri sepuasnya didalam cepuk atau keramba.

• Setelah selesai, angin-anginkan sampai bulu-bulunya kering kemudian jemur cukup 15-20 menit saja karena bulu-bulu Cucak jenggot masih baru dan belum kuat untuk menahan panas matahari yang terlalu lama.
Durasi penjemuran bisa ditingkatkan setelah 1-2 bulan pasca mabung.

• Porsi pemberian ekstra fooding (EF) mulai dibatasi. Biasanya setelah selesai mabung/nyulam, nafsu makan Cucak jenggot akan kembali normal, tidak rakus lagi terhadap jangkrik. Cucak jenggot hanya akan mengkonsumsi jangkrik secukupnya saja sekitar 3-5 ekor saja sekali makan, tapi untuk mengantisipasi agar Cucak jenggot tidak over birahi (OB), sebaiknya kita berikan 3-3 pagi dan sore saja.
Kroto cukup diberikan seminggu 2x saja dengan porsi 1 sendok makan setiap pemberian.
Stop pemberian ulat hongkong, kecuali pada saat cuaca dingin atau musim hujan bisa diberikan 5 ekor pagi dan sore.

• Buah diberikan setiap hari selain voor, antara lain:
Pisang kepok, pepaya, apel, sawo, dll.
Berikan buah-buahan tersebut secara bervariasi setiap harinya.

Baca juga:

Cara merawat Cucak jenggot agar cepat gacor

Perbedaan Cucak jenggot jantan dan betina

Demikian sedikit informasi tentang perawatan Cucak jenggot mabung/nyulam bulu. Untuk informasi lain seputar Cucak jenggot bisa dibaca pada artikel On kicau yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cucak jenggot

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Perawatan Cucak jenggot mabung/nyulam bulu

0 comments:

Posting Komentar