Sabtu, 27 Juli 2019

Pakan alami vs Pakan buatan pabrik (voer) serta dampaknya pada performa burung kicau

Untuk para penggemar burung kicau, terutama penggemar burung-burung pemakan serangga tentunya sudah tidak asing lagi dengan voer (pakan buatan pabrik), karena memang sudah menjadi pakan wajib untuk burung peliharaan, alasannya jelas untuk kepraktisan.

Dengan memberikan voer tentunya kita tidak lagi repot harus bolak-balik memberikan makanan untuk burung. Selain itu, kalau burung mengkonsumsi voer tentunya akan lebih irit dan biaya perawatannya menjadi lebih murah dibandingkan dengan yang mengkonsumsi full pakan alami.

Tapi bagaimana dengan performa burung tersebut?
Apakah kandungan nutrisi dalam pakan buatan pabrik bisa setara dengan pakan alaminya? Tentunya tidak akan sama.

Pada kemasan pakan buatan pabrik (voer) biasanya dicantumkan tabel kandungan nutrisi dan semua unsur yang terdapat pada komposisi voer tersebut.

Kalau menurut tabel pada kemasan, kandungan nutrisi pada voer sebetulnya sudah cukup lengkap, dan seharusnya cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi burung.

Tapi kenyataannya tidak demikian, walaupun semua unsur yang ada dalam pakan tersebut sudah cukup lengkap kalau menurut tabel pada kemasannya, namun kenyataannya burung yang hanya mengkonsumsi voer saja performanya tidak bisa maksimal, kalah dengan burung yang mengkonsumsi pakan alami. Karena bagaimanapun juga, pakan alami tetap lebih bagus untuk burung karena lebih sesuai dengan sistem metabolisme tubuh burung.

Karena itu, dalam perawatan sehari-harinya sering kita berikan pakan tambahan/ekstra fooding (EF) untuk melengkapi kebutuhan nutrisi burung. Tapi apakah pemberian ekstra fooding (EF) tersebut sudah bisa mencukupi kebutuhan nutrisi burung? Tentu tergantung pada porsi pemberiannya.

Burung yang sehari-harinya lebih banyak mengkonsumsi makanan alami memiliki stamina yang lebih bagus daripada burung yang lebih banyak mengkonsumsi voer.

Ambil contoh Cucak ijo yang hanya mengkonsumsi buah-buahan dan ekstra fooding (EF) seperti jangkrik, kroto, ulat hongkong (UH) dll, atau Kenari yang hanya mengkonsumsi biji-bijian dan ekstra fooding (EF) seperti sayuran, buah-buahan dan telur rebus setiap harinya.

Kedua jenis burung tersebut mampu berkicau sepanjang hari dari pagi sampai sore nyaris tanpa henti, dan staminanyapun tidak kendor sama sekali. Coba bandingkan dengan burung yang mengkonsumsi voer setiap harinya, walaupun rajin berkicau tapi staminanya tidak akan bisa bertahan lama.

Mungkin burung juga sama seperti manusia, contohnya kita yang dari kecil terbiasa makan nasi sebagai makanan pokok kita tentunya akan merasa ada yang kurang kalau sehari belum makan nasi.

Misalnya saja dalam sehari kita hanya makan roti atau mie saja, pasti kita akan merasa lemas tidak bertenaga. Mungkin demikian juga yang dirasakan oleh burung, mereka memang tetap hidup dengan mengkonsumsi voer yang sebenarnya bukan merupakan makanan pokoknya, tapi sebetulnya burung merasa tidak nyaman. Burung terpaksa memakan voer karena merasa lapar dan tidak ada pilihan lain selain mengkonsumsi voer tersebut.

Sebetulnya tidak ada burung yang menyukai voer, itu terbukti saat kita sediakan pakan alaminya berupa buah-buahan atau serangga, burung akan lebih memilih memakan pakan alami tersebut dan tidak akan memakan voer sebelum pakan alami yang kita berikan itu habis. Baru setelah pakan yang alami habis dan burung merasa lapar lagi, voer menjadi pilihan tetakhir untuk dimakan.

Jadi, kalau kita menginginkan burung yang kita pelihara memiliki performa yang maksimal, tentu akan lebih baik kalau setiap hari diberikan pakan alami saja dengan menu yang bervariasi agar burung tidak bosan dan kebutuhan nutrisinya lebih tercukupi.

Pemberian pakan alami memang akan sedikit merepotkan, biaya perawatannya juga menjadi lebih mahal tentunya. Tapi itulah konsekuensinya kalau kita menginginkan performa burung kita menjadi maksimal, karena memang itu yang terbaik untuk burung kita, yaitu pakan alami yang sesuai dengan kebutuhan tubuhnya.

Baca juga:

Pakan dan ekstra fooding (EF) untuk Kacer serta manfaatnya

Pakan wajib untuk Murai batu bahan/bakalan agar cepat bunyi

Demikian sedikit informasi tentang pakan alami vs pakan buatan pabrik (voer) serta dampaknya pada performa burung kicau. Untuk informasi lain seputar burung kicau bisa dibaca pada artikal Manuk Juara yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Pakan alami vs Pakan buatan pabrik (voer)

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Pakan alami vs Pakan buatan pabrik (voer) serta dampaknya pada performa burung kicau

0 comments:

Posting Komentar